Assalamu'allaikum wr. wb.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua
Selamat datang kembali, kali ini penulis akan berbagi informasi terkait tempat makan favorit dari mahasiswa PENS karena rasa makanan yang dijual tergolong enak dan yang paling penting bagi mahasiswa tentu saja harganya murah. Lantas dimana saja tempat makan tersebut ? Pada postingan kali ini penulis akan membahasnya lengkap untuk kalian semua.
1. Warung Mak Yem
Warung Mak Yem merupakan tempat makan spesialis nasi pecel dan nasi campur. Kualitas makanan ditempat ini tidak perlu diragukan lagi. Selain mahasiswa, ada juga dosen PENS yang sering kali kedapatan makan siang ditempat ini saat jam istirahat. Selain harganya yang murah, kualitas rasa dari makanan yang dijual ditempat ini tidak perlu diragukan lagi. Untuk satu porsi nasi pecel kalian bisa tebus dengan harga Rp. 8.000,- (Depalan ribu rupiah). Penasaran seperti apa rasanya ? Kalau ada waktu pastikan kalian mencoba tempat makan yang satu ini ya.
2. WBS (Sebelah Masjid A. Yani)
Salah satu tempat makan paling ramai dikunjungi mahasiswa PENS adalah WBS atau di papan nama warung tertulis Warung Bu Rahman. Tempat makan ini menyediakan cukup banyak varian makanan dengan harga yang sangat terjangkau untuk kantong mahasiswa. Rasa makanan ditempat ini sejauh pengalaman penulis makan disini tidak pernah mengecewakan. Perjuangan mengantri untuk memesan akan terbayarkan dengan kualitas rasa makanan yang disajikan. Harga makan paling murah ditempat ini berdasarkan pengalaman penulis sendiri adalah Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah) untuk nasi penyetan tahu tempe. Untuk kalian yang tidak suka dengan penyetan, di warung ini juga menyediakan beraneka ragam sayur, daging, ikan, ayam, telur dan lain sebagainya bisa disesuaikan dengan selera kalian masing-masing.
3. Warung Tegal Gebang Lor (Sebelah Theater Print)
Sama seperti kebanyakan warung tegal lainnya, warung tegal gebang lor ini menjual makananya dengan sistem prasmanan. Kalian bebas mengambil nasi dan lauk sesuai kebutuhan kalian masing-masing. Setelah selesai mengambil makanan, kasir yang berjaga akan menghitung berapa biaya yang harus kalian bayarkan untuk makanan yang kalian ambil. Untuk kalian pecinta makanan khas pedesanan dan berminyak, warung ini sangat direkomendasikan. Selain harganya murah, kualitas rasa makanan yang dijual disini bisa diadu. Warung ini buka 24 jam, jadi untuk kalian yang kelaparan tengah malam tidak perlu khawatir mau mencari makan dimana. Harga yang ditawarkan disini cukup bervariasi. Berdasarkan pengalaman dari penulis, harga termurah yang pernah dijumpai adalah Rp. 6.000,- (Enam ribu rupiah) untuk nasi + sayur + tempe + es teh. Murah kan ? Penasaran ? Mau coba ? Buruan sebelum kehabisan. Kalau kalian ingin makan disini hindari makan di jam 17:00 - 19:00. Karena dijam tersebut biasanya kondisi warung penuh sesak, kalian akan kesulitan menemukan tempat untuk menikmati hidangan yang kalian pesan.
4. Warung Rahayu Keputih
Warung rahayu keputih merupakan tempat makan yang berlokasi di daerah keputih pasar. Sekilas tidak ada yang istimewa dari warung makan ini kalau kita lihat dari tampak luarnya. Tapi begitu kalian masuk dan mencoba makan disini kalian akan sadar kalau harga makanan ditempat ini jauh lebih murah dibandingkan tempat makan lain yang ada dalam daftar postingan ini. Penulis dulu merupakan pelanggan tetap warung makan ini saat ngekos di daerah keputih pasar. Menu yang biasanya penulis pesan ketika makan ditempat ini adalah Nasi + sayur asem + Ayam Goreng Tepung + Sambal. Coba tebak berapa harganya ? Harga untuk menu yang penulis pesan tersebut adalah Rp. 6.500,- (Enam ribu lima ratus rupiah). Cukup murah bukan ? Di Surabaya dengan uang enam ribu lima ratus rupiah kita bisa dapat menu mewah porsi kuli dengan harga minimalis.
5. Warung Fadhila Keputih
Tempat makan favorit mahasiswa PENS selanjutnya adalah Warung Fadhila Keputih yang letaknya tidak jauh dari Warung Rahayu. Sama-sama berlokasi di keputih pasar tetapi warung fadhila lebih terkenal dengan varian penyetannya. Meskipun menjual beraneka sayur dan lauk pauk lainnya, tetapi menu wajib yang perlu dicoba ketika berkunjung ke Warung Fadhila Keputih ini adalah
6. Bakso Parkiran PENS
Tempat makan selanjutnya yang tidak kalah dengan tempat makan lainnya adalah bakso gerobak di parkiran PENS. Harganya cukup murah hanya dengan membayar Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah) kalian sudah bisa menikmati 1 mangkok bakso berisi 8 pentol daging yang ukurannya terbilang cukup besar, ditambah gorengan dan tahu membuat mangkok kalian dijamin tumpah-tumpah. Tempat makan ini paling ramai dikunjungi mahasiswa di jam istirahat makan siang. Jadi kalau kalian pengen mencoba makan disini, usahakan datang sebelum jam istirahat atau setelah istirahat makan siang. Tapi kalau kalian tipe-tipe pejuang yang suka antre maka kalian bisa datang kapanpun. Usahakan bawa uang pas ya, soalnya bapaknya sering tidak ada uang kembalian.
7. Kantin PENS
Kurang adil rasanya jika penulis tidak memasukkan kantin PENS kedalam daftar tempat makan favorit mahasiswa PENS. Kantin PENS menyediakan ragam menu makanan yang paling enak dinikmati dipagi hari. Harganya pun cukup terjangkau dan tidak membuat kantong mahasiswa menjerit. Bagi kalian yang ingin melihat menu lengkap di kantin PENS disarankan untuk datang di rentang jam 07:00 sd 10:00. Jika kalian datang lewat jam tersebut biasanya lauk pauk yang tersedia sudah tergerus sebagian. Salah satu menu andalan di kantin PENS adalah sayur sop + mie kecap + ayam tepung yang bisa kalian tebus dengan harga Rp. 8.000,- (Delapan ribu rupiah).
8. Nasi Pecel Gapura Gebang Lor
Tempat makan berikutnya yang cukup terkenal tapi hanya buka dari jam 05:30 - 08:00 adalah Nasi Pecel Gapura Gebang Lor (Gerobak Perindo). Harga makanan disini sangat bersahabat dengan kantong mahasiswa menengah kebawah. Terdapat dua pilihan menu yang tersedia yaitu Nasi Pecel dan Nasi Campur. Untuk toping tersedia beraneka ragam pilihan mulai dari gorengan, telur, ayam, perkedel dan lain-lain. Penulis merupakan pelanggan tetap tempat makan ini untuk sarapan pagi ketika menginjak semester 7. Karena jarang ada jadwal kampus pagi jadi penulis lebih sering sarapan pagi diluar.
Comments
Post a Comment